Mau melamar kerja lewat WhatsApp? Bisa banget! Yuk, ikuti panduan lengkap cara ngechat lamaran kerja lewat WA di bawah ini agar lamaranmu dilirik HRD.
Dengan mengikuti tips dan trik yang akan dibahas, kamu bisa membuat chat lamaran kerja yang profesional, menarik, dan berkesan. Jadi, siapkan dirimu dan mari kita mulai!
Cara Memulai Obrolan
Memulai obrolan lamaran kerja lewat WhatsApp memerlukan pendekatan yang profesional dan sopan. Berikut cara melakukannya:
Salam Pembuka yang Efektif
- “Selamat pagi/siang/sore, [Nama Manajer Perekrutan]”
- “Halo, [Nama Manajer Perekrutan], saya harap pesan ini sampai pada Anda dengan baik”
- “Kepada Yth. [Nama Manajer Perekrutan], saya ingin menyampaikan ketertarikan saya pada posisi [Nama Posisi] yang diiklankan di [Platform Iklan]”
Salam Pembuka yang Tidak Efektif
- “Halo”
- “Apakah Anda perekrutnya?”
- “Saya ingin melamar posisi itu”
Menyatakan Tujuan
Dalam pesan lamaran kerja, penting untuk menyatakan tujuanmu dengan jelas dan ringkas. Ini menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu telah meneliti perusahaan dan posisi yang dilamar, dan bahwa kamu tertarik dengan kesempatan tersebut.
Mau melamar kerja lewat WA? Gampang banget! Tinggal chat ke nomor yang tertera di lowongan kerja. Tapi, sebelum ngechat, pastikan udah daftar kerja di websitenya dulu ya. Kayak kalau mau daftar kerja di XXI, kamu bisa langsung ke cara daftar kerja xxi . Setelah daftar, baru deh ngechat lamaran kerjanya.
Menulis Pernyataan Tujuan yang Efektif
- Sertakan nama perusahaan dan posisi yang dilamar.
- Jelaskan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana keterampilan serta pengalamanmu relevan.
- Nyatakan bagaimana kamu dapat berkontribusi pada perusahaan.
- Tunjukkan antusiasmemu dan keinginan untuk belajar dan tumbuh.
Contoh Pernyataan Tujuan
“Saya menulis untuk menyatakan minat saya pada posisi Manajer Pemasaran di PT. ABC. Dengan pengalaman saya selama 5 tahun dalam pengembangan dan implementasi strategi pemasaran yang sukses, saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada tim Anda. Saya sangat tertarik dengan fokus PT.
ABC pada inovasi dan keberlanjutan, dan saya yakin keterampilan saya dalam pemasaran digital dan manajemen merek dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya.”
Mau ngechat lamaran kerja lewat WA? Gampang banget! Cukup ketik nama, posisi yang dilamar, dan pengalaman kerja kamu. Kalau ijazah belum keluar, jangan khawatir. Di sini ada tips melamar kerja meski ijazah belum di tangan. Setelah itu, lanjutkan chat dengan melampirkan CV dan portofolio kamu.
Selesai deh!
Mengajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan selama wawancara kerja melalui WhatsApp menunjukkan minat dan keseriusan Anda terhadap posisi yang dilamar. Pertanyaan yang tepat dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang peran, perusahaan, dan budaya kerja.
Kalau mau ngechat lamaran kerja lewat WA, pastikan chatnya formal dan jelas. Nah, kalau kamu tertarik melamar kerja di KAI, bisa cek dulu cara melamar kerja di kai di sini . Setelah itu, tinggal chat ke nomor HRD yang tertera di lowongan dan lampirkan CV serta dokumen pendukung lainnya.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengajukan pertanyaan secara profesional:
- Hormati waktu perekrut dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dan ringkas.
- Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
- Hindari mengajukan pertanyaan pribadi atau yang bersifat spekulatif.
Pertanyaan Umum
- Dapatkah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang tanggung jawab utama dari posisi ini?
- Bagaimana kinerja saya akan dievaluasi?
- Apa peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan dalam perusahaan?
Pertanyaan Spesifik Perusahaan, Cara ngechat lamaran kerja lewat wa
- Apa yang membedakan perusahaan Anda dari pesaing?
- Apa tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan saat ini?
- Bagaimana perusahaan mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja?
Pertanyaan Spesifik Peran
- Apa proyek atau inisiatif utama yang sedang dikerjakan oleh tim?
- Bagaimana peran ini berkontribusi pada kesuksesan tim dan perusahaan secara keseluruhan?
- Apa keterampilan dan pengalaman khusus yang Anda cari pada kandidat yang ideal?
Menutup Obrolan: Cara Ngechat Lamaran Kerja Lewat Wa
Setelah menyampaikan pesan lamaran kerja Anda, penting untuk menutup obrolan dengan nada positif dan profesional. Hal ini akan meninggalkan kesan yang baik dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tanggapan.
Contoh Penutupan Obrolan
Berikut adalah beberapa contoh penutupan obrolan yang menunjukkan antusiasme dan minat:
- “Terima kasih atas waktunya, [Nama Manajer Perekrutan]. Saya sangat antusias dengan posisi ini dan yakin dengan kemampuan saya untuk berkontribusi pada tim Anda.”
- “Saya sangat menghargai pertimbangan Anda. Saya bersemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang posisi ini dan bagaimana saya dapat memberikan nilai bagi perusahaan Anda.”
- “Saya berterima kasih atas kesempatan ini untuk memperkenalkan diri saya dan menunjukkan kualifikasi saya. Saya berharap dapat segera mendengar kabar dari Anda.”
Langkah Selanjutnya
Setelah menutup obrolan, ada beberapa langkah selanjutnya yang dapat Anda ambil:
- Tindak lanjuti dengan email atau telepon dalam beberapa hari untuk mengulangi minat Anda dan menanyakan status lamaran Anda.
- Terus perbarui diri Anda tentang perkembangan perusahaan dan posisi yang Anda lamar.
- Jika Anda tidak mendapatkan tanggapan setelah beberapa minggu, jangan berkecil hati. Kirim pesan singkat untuk menanyakan pembaruan atau menyatakan minat Anda yang berkelanjutan.
Terakhir
Dengan mengikuti panduan ini, kamu sudah siap ngechat lamaran kerja lewat WA dengan percaya diri. Ingatlah untuk tetap sopan, profesional, dan antusias. Semoga lamaran kerjamu sukses dan kamu segera mendapatkan pekerjaan impianmu!
Area Tanya Jawab
Apakah ada format khusus untuk chat lamaran kerja lewat WA?
Tidak ada format khusus, namun pastikan chat-mu jelas, ringkas, dan profesional.
Berapa panjang ideal chat lamaran kerja lewat WA?
Sekitar 2-3 paragraf atau sekitar 100-150 kata.
Apakah boleh menanyakan gaji di chat lamaran kerja lewat WA?
Sebaiknya hindari menanyakan gaji di chat lamaran kerja. Tunggu saja informasi lebih lanjut dari HRD.