Cara melamar pekerjaan di email – Ingin tahu cara melamar pekerjaan lewat email yang efektif? Panduan komprehensif ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari menulis email yang menarik hingga menindaklanjutinya dengan percaya diri.
Melamar pekerjaan lewat email adalah cara yang umum dan efektif untuk menunjukkan minat Anda pada posisi yang diinginkan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan perhatian perekrut dan mendapatkan wawancara.
Menulis Email Lamaran yang Efektif
Menyusun email lamaran yang efektif adalah kunci untuk mengesankan calon pemberi kerja dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara. Berikut panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda menulis email lamaran yang menonjol:
Subjek yang Menarik, Cara melamar pekerjaan di email
- Jaga agar baris subjek tetap singkat dan informatif, menyoroti posisi yang Anda lamar dan kualifikasi Anda yang paling relevan.
- Hindari menggunakan frasa umum seperti “Lamaran Pekerjaan” atau “Permohonan Jabatan”.
Salam Pembuka yang Profesional
Mulailah email Anda dengan salam profesional, seperti “Yang Terhormat [Nama Manajer Perekrutan]”.
Jika Anda tidak yakin dengan nama manajer perekrutan, Anda dapat mencoba mencarinya di situs web perusahaan atau LinkedIn.
Paragraf Pembuka
- Nyatakan posisi yang Anda lamar dan sebutkan bagaimana Anda mengetahui lowongan tersebut.
- Singkat dan langsung, soroti kualifikasi dan pengalaman Anda yang paling relevan dengan posisi tersebut.
Tubuh Email
Kembangkan keterampilan dan pengalaman Anda secara lebih rinci, memberikan contoh spesifik tentang bagaimana Anda telah berhasil dalam peran serupa.
Tunjukkan bagaimana kualifikasi Anda sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan.
Tindak Lanjut
Tutup email Anda dengan pernyataan yang kuat tentang minat Anda pada posisi tersebut dan keinginan Anda untuk melanjutkan proses seleksi.
Sertakan informasi kontak Anda dan sebutkan bahwa Anda bersedia memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.
Menyusun Isi Email Lamaran
Menulis email lamaran yang efektif adalah kunci untuk membuat kesan pertama yang baik pada calon pemberi kerja. Berikut panduan langkah demi langkah untuk menyusun isi email lamaran yang menarik perhatian:
Paragraf Pembuka
Mulailah dengan paragraf pembuka yang kuat yang langsung menyatakan posisi yang Anda lamar dan mengapa Anda tertarik. Nyatakan dengan jelas bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda cocok dengan persyaratan pekerjaan.
Pengalaman
Sorot pengalaman kerja Anda yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Kuantifikasi pencapaian Anda menggunakan angka dan metrik yang spesifik. Misalnya, alih-alih mengatakan “Saya meningkatkan penjualan”, katakan “Saya meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam tiga bulan pertama saya.”
Keterampilan
Daftar keterampilan yang Anda miliki yang relevan dengan pekerjaan tersebut. Gunakan kata kunci dari deskripsi pekerjaan dan tunjukkan bagaimana keterampilan Anda memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, jika pekerjaan tersebut membutuhkan “keterampilan komunikasi yang sangat baik”, Anda dapat mengatakan “Saya memiliki keterampilan komunikasi lisan dan tertulis yang luar biasa, terbukti dari pengalaman saya sebagai manajer tim.”
Saat melamar pekerjaan via email, pastikan untuk menulis email yang jelas dan profesional. Sebutkan posisi yang kamu lamar dan sertakan CV dan portofolio jika diperlukan. Jika kamu merupakan pekerja asing, jangan lupa untuk menyertakan permit kerja yang valid. Untuk mendaftar permit kerja, kamu bisa mengikuti langkah-langkah cara daftar permit pekerja asing . Setelah permit kerja kamu disetujui, kamu bisa melanjutkan proses lamaran pekerjaan melalui email.
Antusiasme
Ekspresikan antusiasme Anda terhadap posisi dan perusahaan. Jelaskan mengapa Anda bersemangat untuk bergabung dengan tim dan bagaimana Anda yakin dapat berkontribusi pada kesuksesan mereka. Misalnya, Anda dapat mengatakan “Saya sangat terkesan dengan komitmen perusahaan Anda terhadap inovasi dan keberlanjutan, dan saya yakin bahwa keterampilan saya dapat berkontribusi pada misi Anda.”
Ajakan Bertindak
Akhiri email Anda dengan ajakan bertindak yang jelas. Nyatakan bahwa Anda tersedia untuk wawancara dan kapan Anda bisa dihubungi. Misalnya, Anda dapat mengatakan “Saya tersedia untuk wawancara kapan saja sesuai kenyamanan Anda. Saya dapat dihubungi melalui email atau telepon di [nomor telepon Anda].”
Memformat dan Mengirim Email Lamaran
Setelah Anda selesai menyusun email lamaran yang menarik, saatnya memformat dan mengirimkannya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan email Anda terlihat profesional dan mudah dibaca.
Font yang jelas dan ukuran yang mudah dibaca adalah kunci untuk memastikan email Anda mudah dibaca. Gunakan font umum seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri. Ukuran font yang disarankan adalah 12 atau 14 poin.
Tata letak email Anda juga penting. Gunakan paragraf pendek dan ringkas, serta gunakan daftar berpoin atau bernomor untuk menyoroti poin-poin penting.
Melampirkan Dokumen Pendukung
Biasanya, Anda perlu melampirkan dokumen pendukung seperti CV dan surat lamaran. Pastikan dokumen-dokumen ini dalam format yang dapat dibaca oleh penerima, seperti PDF atau Word.
Beri nama file dokumen Anda dengan jelas, seperti “CV_NamaAnda” atau “SuratLamaran_NamaAnda”. Hal ini akan memudahkan penerima untuk mengidentifikasi dan membuka dokumen Anda.
Langkah-langkah Mengirim Email Lamaran
- Ketik alamat email penerima di baris “Kepada”.
- Masukkan subjek yang jelas dan ringkas, seperti “Lamaran untuk Posisi [Nama Posisi].”
- Tulis email Anda dengan sopan dan profesional.
- Lampirkan dokumen pendukung Anda.
- Koreksi email Anda dengan hati-hati untuk kesalahan ejaan dan tata bahasa.
- Kirim email Anda dan tunggu tanggapan dari perekrut.
Menindaklanjuti Email Lamaran
Setelah mengirim email lamaran, penting untuk menindaklanjuti untuk menunjukkan minat berkelanjutan dan profesionalisme.
Waktu yang Tepat untuk Menindaklanjuti
Tunggu sekitar satu minggu setelah mengirim email lamaran awal sebelum menindaklanjuti. Hal ini memberi perekrut waktu untuk meninjau aplikasi dan mungkin menghubungi kandidat yang memenuhi syarat.
Template Email Tindak Lanjut yang Efektif
Email tindak lanjut harus singkat, sopan, dan profesional. Sertakan detail berikut:
- Salam pembuka yang sopan
- Pengingat tentang posisi yang dilamar
- Ekspresi minat berkelanjutan
- Pertanyaan tentang status aplikasi (opsional)
- Salam penutup yang profesional
Mengatasi Penolakan dan Tetap Positif
Jika menerima penolakan, jangan berkecil hati. Anggaplah sebagai kesempatan belajar dan perbaiki aplikasi dan strategi pencarian kerja.
Tetap positif dan terus melamar posisi lain yang sesuai. Ingatlah bahwa penolakan adalah bagian dari proses pencarian kerja dan bukan cerminan nilai atau kemampuan pribadi.
Kesalahan Umum dalam Email Lamaran
Email lamaran adalah kesempatan untuk membuat kesan pertama yang baik pada calon pemberi kerja. Hindari kesalahan umum berikut untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda:
Kesalahan 1: Baris Subjek yang Lemah
Baris subjek yang efektif harus jelas, ringkas, dan relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari menggunakan frasa umum seperti “Lamaran Pekerjaan” atau “Permintaan Pekerjaan”.
Kesalahan 2: Alamat Email Tidak Profesional
Gunakan alamat email profesional yang mencerminkan nama Anda dan keahlian Anda. Hindari menggunakan alamat email yang tidak pantas atau mengandung kata-kata yang tidak relevan.
Kesalahan 3: Salam yang Tidak Tepat
Mulai email Anda dengan salam yang tepat, seperti “Dear [Nama Manajer Perekrutan]”. Jika Anda tidak yakin dengan nama manajer perekrutan, Anda dapat menggunakan salam yang lebih umum seperti “Kepada Yang Terhormat Tim Perekrutan”.
Jika melamar kerja lewat email sudah jadi hal biasa, tak ada salahnya mencoba cara lain. Misalnya, melamar kerja langsung ke toko Alfamart terdekat. Cara ini juga efektif, lho. Penasaran? Cek saja langkah-langkah cara melamar kerja di alfamart offline di sini.
Kembali ke cara melamar kerja lewat email, pastikan kamu membuat email yang rapi, informatif, dan sesuai dengan format lamaran kerja.
Kesalahan 4: Konten yang Tidak Berfokus pada Pekerjaan
Fokuskan email Anda pada kualifikasi dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari memberikan informasi yang tidak perlu atau tidak relevan.
Kesalahan 5: Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan
Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat merusak kredibilitas Anda. Periksa email Anda dengan cermat sebelum mengirimnya untuk memastikan tidak ada kesalahan.
Kesalahan 6: Lampiran yang Salah
Pastikan Anda melampirkan dokumen yang diperlukan, seperti resume dan surat lamaran. Hindari melampirkan file yang tidak relevan atau terlalu besar.
Kesalahan 7: Nada yang Tidak Profesional
Tulis email Anda dengan nada profesional dan sopan. Hindari menggunakan bahasa informal atau istilah slang.
Ketika melamar pekerjaan melalui email, pastikan untuk mengikuti panduan yang jelas dan profesional. Sertakan surat lamaran yang ringkas dan menarik, serta CV yang relevan. Jika kamu tertarik melamar di Point Coffee, kamu dapat mengikuti panduan spesifik cara melamar kerja di point coffee . Namun, terlepas dari platform atau perusahaan mana yang kamu lamar, konsistensi dalam menyajikan informasi yang jelas dan meyakinkan melalui email akan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan panggilan wawancara.
Kesalahan 8: Tidak Ada Tindak Lanjut
Jika Anda tidak menerima kabar dari pemberi kerja setelah beberapa minggu, jangan ragu untuk menindaklanjuti. Tindak lanjut dapat menunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut.
Penutupan Akhir
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat menulis email lamaran yang profesional, menarik, dan efektif. Ingatlah untuk meninjau kesalahan umum dan terus menindaklanjuti untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Ringkasan FAQ: Cara Melamar Pekerjaan Di Email
Berapa lama waktu yang tepat untuk menindaklanjuti email lamaran?
Tunggu sekitar 1-2 minggu sebelum menindaklanjuti email lamaran Anda.
Apa yang harus dilakukan jika saya ditolak?
Tetap positif dan jangan menyerah. Pelajari dari penolakan dan terus melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda.